Meluruskan Doktrin MTA (Kritik Atas Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur'an di Solo)
Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang berpusat di Solo, Jawa Tengah dan sudah berkembang di kota-kota lain, dengan slogannya "Ngaji Al-Qur'an Sak Maknane", dalam perjalanan dakwahnya sudah dianggap keluar dari batas kewajaran atau keterlaluan.
Dakwah mereka kerap diiringi dengan tuduhan-tuduhan bahwa amaliah warga Nahdliyyin, seperti tahlilan, yasinan, adzan dan iqomah di telinga bayi yang baru lahir dan lain-lain adalah perbuatan bid'ah, syirik dan menyesatkan.
Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyyin tersebut, baik via radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia.
Buku Meluruskan Doktrin MTA yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari faham yang diusung dan disepakati oleh ulama Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Penulis buku ini, mencoba memberikan jawaban berdasarkan al-Qur'an, al-Sunnah, dan Ijtihad para ulama dengan pendekatan yang lebih halus sebagai titah menjalankan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar dan nasehat kepada sesama muslim.
Harga : Rp. 35.000,-
Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyyin tersebut, baik via radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia.
Buku Meluruskan Doktrin MTA yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari faham yang diusung dan disepakati oleh ulama Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Penulis buku ini, mencoba memberikan jawaban berdasarkan al-Qur'an, al-Sunnah, dan Ijtihad para ulama dengan pendekatan yang lebih halus sebagai titah menjalankan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar dan nasehat kepada sesama muslim.
Harga : Rp. 35.000,-
Tidak ada komentar