Sekelumit Kisah Wara' Salafuna Shalihin
Keterangan;
Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Book Paper
Diceritakan bahwa seseorang pernah bertanya kepada Hasan al-Bashri alaihi rohmatulloh ta’âlâ mengenai sifat wara’. Lalu beliau menjawab, “Aku tidak memiliki sifat itu sedikit pun, tetapi aku dapat menunjukkan kepadamu seorang petani yang mengetahui sifat wara’ dan memiliki sifat itu.” Maka beliau pun menunjukkan kepadanya. Kemudian, penanya tadi pergi ke tempat petani itu dan berkata, “Sesungguhnya Hasan al-Bashri telah memberitahuku tentang dirimu (sifat wara’).”
Maka petani itu pun menjawab, “Semoga Allohu ta’âlâ merahmati Hasan. Dahulu tatkala dia bersamaku, aku masih mengenali sifat wara’, tetapi sekarang telah hilang sifat wara’ itu. Di sebabkan aku memiliki sapi yang keluar dari pekaranganku dan kemudian sapi itu masuk ke pekarangan milik orang lain, sedang telapak kakinya basah. Lalu sapi itu kembali ke pekaranganku dan membawa ke dalamnya tanah milik orang lain.” Lâhaula walâ quwwata illa billah.
Buku ini akan mengenalkan kepada anda tentang beberapa kisah wara’ para Salafuna Shalihin. Tidak hanya itu, di dalam buku ini juga anda akan mengetahui apa dan bagaimana sejatinya sikap wara’ serta siapakah sebenarnya Salafuna Shalihin itu.
Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Book Paper
Penulis : Muhsin Basyaiban
Tebal : xvi + 74 Halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : xvi + 74 Halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
Harga : Rp. 35.000,-
Maka petani itu pun menjawab, “Semoga Allohu ta’âlâ merahmati Hasan. Dahulu tatkala dia bersamaku, aku masih mengenali sifat wara’, tetapi sekarang telah hilang sifat wara’ itu. Di sebabkan aku memiliki sapi yang keluar dari pekaranganku dan kemudian sapi itu masuk ke pekarangan milik orang lain, sedang telapak kakinya basah. Lalu sapi itu kembali ke pekaranganku dan membawa ke dalamnya tanah milik orang lain.” Lâhaula walâ quwwata illa billah.
Buku ini akan mengenalkan kepada anda tentang beberapa kisah wara’ para Salafuna Shalihin. Tidak hanya itu, di dalam buku ini juga anda akan mengetahui apa dan bagaimana sejatinya sikap wara’ serta siapakah sebenarnya Salafuna Shalihin itu.
Tidak ada komentar